Sabtu, 29 Januari 2011

MINI BASKETBALL

MINI BASKETBALL

Berdiri dengan posisi siap siaga
Dorong bola ke bawah dengan jari dan pergelangan tangan
Ketika kembali ke atas, biarkan bola mendorong tangan ke atas, kemudian dorong kembali ke bawah
Prinsip 'Lima Jari' sangat penting, lakukan dribble dengan kelima ujung jari, jangan menggunakan telapak tangan
Bola seharusnya tidak lebih tinggi dari pinggang
Pandangan ke depan
Amati jalannya pertandingan
Perhatikan pergerakan teman
Lindungi bola dengan badan
Dribble berakhir ketika bola ditahan dengan satu atau dua tangan
Jumlah pantulan dan langkah yang boleh dilakukan tidak terbatas, dan tangan yang melakukan dribble boleh bergantian

Crossover Dribble


Ketika pemain lawan mendekat, perlu dilakukan perubahan arah dribble untuk melindungi bola
Saat berubah arah, dorong kaki yang dekat dengan bola dengan kuat
Tangan yang melakukan dribble mendorong bola, sedikit di bagian luar dari bola, menyilang di depan badan ke tangan yang lain

Defending


Stance (cara bediri) sangat penting baik dalam defense maupun offense
Selalu dalam posisi siap siaga
Stance yang bagus mempunyai keseimbangan badan yang lebih baik
Selalu siap bergerak ke depan, belakang, atau ke samping
Paling sering bergerak belakang atau ke samping
Lakukan gerakan slide (seperti kepiting) dengan cepat tanpa menyilangkan kedua kaki
Tangan ke atas, di samping badan dan siku ditekuk
Tetap berada di antara pemain lawan dan ring basket

Lay-up Shot


Lay-up adalah jenis gerakan shooting, dilakukan dari jarak dekat menggunakan ritme hitungan satu-dua
Ketika melakukan lay-up dengan tangan kanan, awali dari sisi kanan lapangan
Pegang bola dengan kedua tangan
Pandangan mata tertuju pada sasaran (kotak kecil di atas ring basket)
Saat berjarak dua langkah dari ring basket, taruh berat badan pada kaki kanan
Angkat bola ke arah ring basket
Ambil langkah panjang dengan kaki kiri
Angkat lutut kanan
Angkat bola ke atas kepala untuk melakukan shoot
Lompat setinggi mungkin
Lakukan shoot saat berada di puncak lompatan
Pantulkan bola dengan lembut di papan
Jika lay-up dilakukan dari kiri, lakukan langkah-langkah di atas tetapi menggunakan kaki yang berlawanan

Two Handed Set Shot





Berdiri dengan posisi siap siaga
Shot ini dilakukan dari posisi diam
Badan menghadap ke ring basket
Berat badan berada di kaki, tumit sedikit menyentuh lantai
Kedua lutut ditekuk
Kaki dibuka selebar bahu
Kaki yang berada di sisi tangan yang melakukan shot sedikit berada di depan
Bola dipegang depan dada menggunakan ujung jari
Jari-jari terpisah, ibu jari dan kelingking segaris
Ibu jari saling berdekatan di belakang bola
Siku tetap dekat dengan badan
Kepala tegak
Pandangan tertuju pada sasaran
Lakukan dorongan ke atas mulai dari kaki, sampai kedua kaki lurus
Tangan mendorong bola ke atas
Follow through, gerakan rotasi ibu jari dari dalam ke bawah, sehingga lengan tangan sedikit menekuk, telapak tangan diputar keluar
Konsentrasi sangan penting sebelum melepas bola
Catatan: dalam bola basket sering menggunakan one handed shot, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain mini basketball akan lebih berkembang kemampuanya dengan melakukan two handed shotChest Pass


Berdiri dengan posisi siap siaga
Berat badan berada di kaki depan
Pandangan ke arah pemain yang akan menerima pass
Dorong bola ke arah penerima bola dan lepaskan bola dengan menjulurkan tangan dan jari-jari
Pegang bola dengan kedua tangan dan jari-jari yang terpisah (tidak melekat)
Siku ditekuk ke dalam
Untuk menerima bola, Lenturkan kedua lengan
Tunjukkan tangan sebagai tanda dan target dari pass
Buka kedua kaki selebar bahu untuk keseimbangan
Kemudian bergerak menjemput pass, melangkah menuju bola, bukan menjauhi
Pandangan tertuju pada bola, gunakan dua tangan, genggam bola dengan erat menggunakan jari-jari
Lakukan pivot menghadap ring basket

Two Handed Bounce Pass


Posisi awal dan tekniknya mirip dengan chest pass
Perbedaannya adalah bola dipantulkan ke lantai terlebih dahulu
Bola harus dalam posisi siap di depan dada
Jari-jari terpisah, ibu jari berada paling dekat dengan dada
Dorong bola ke lantai
Tangan dan jari-jari harus dijulurkan ketika bola hendak dilepas
Dalam rangkaina teknik ini, di kenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai tumpuan. Teknik menggiring berkaitan dengan traveling. Yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola itu dikuasai oleh kedua tangan. Teknik menembak ini berkaitan dengan gerak tipu, lompat, blok, dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola basket, sehingga sulit untuk diperinci satu persatu. Namun demikian , dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadi serta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan bola basket ,walaupun tidak sempurna . Ketentuan bermain dan bertanding. Seperti telah diuraikan diatas , permainan bola basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari dua orang yang senantiasa berganti posisi. Waktu bermain resmi adalah 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, timeout, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama satu menit, saat pergantian pemain atau peluit dibunyikan wasit karena bola keluar lapangan atau terjadi pelanggaran/ kesalahan seperti foul dan traveling. Apabila dalam pertandingan resmi terjadi pengumpulan angka sama, maka waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit ) sampai terjadi perbedaan angka. Khusus untuk permainan mini basket untuk anak-anak di bawah umur 13 tahun diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda antara lain : bola yang digunakan harus lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 x istirahat dan lainnya seperti dalam hal pergantian pemain. Peraturan permainan yang digunakan sangat tergantung dari pada peraturan PERBAIS/ FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan permainan PERBAIS/ FIBA tahun 1980 – 1984. Alat-alat perlengkapan dan lapangan berdasarkan peraturanpermainan PERBAIS/ FIBA tahun 1980-1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari:
1.Bola basket terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75cm dan tidak lebih dari 78cm, serta beratnya tidak kurang dari 600gram dan tidak boleh lebih dari 680gram. Bola tersebut dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180cm akan melambung tidak kurangdari 120cm tidak lebih dari 140cm.
2.Perlengkapan teknik:
Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya dua buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuktime out.
Alat untukmengukur waktu 30 detik
Kertas score ( scoring book ) untuk mencatat/ merekam pertandingan
Isyarat-scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampaiangka 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.

Lapangan permainan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26m dan lebar 14m yang diukur daripinggir garis batas. Variasi ukuran diperbolehkan dengan menambah dan mengurangi ukuran panjang 2m serta menambah ukuran lebar 1m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingkaran tengah dan lain sebagainyayang secara jelas dan terperinci diuraikan dalam gambar dibawah tadi. Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3cm atau dari bahan transparent yang cocok. Papan pantulberukuran panjang 180cm dan lebar 120cm .Tinggi papan, 275cm dari permukaan lantaisampai ke bagian bawah papan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar