Rabu, 26 Januari 2011

POLEMIK KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA


Polemik tentang keistimewaan Yogyakarta merupakan sebuah kedzaliman oleh seorang penguasa yang sangat tidak mempunyai peri kemanusiaan.
Bagaimana tidak? karena Yogyakarta yang dulunya damai, tentram, dan bersahaja tiba-tiba diusik oleh perubahan undang-undang keistimewaan Yogyakarta. Hal ini tentu saja membuat geram rakyat Yogyakarta yang sangat mencintai Rajanya. Mereka beranggapan bahwa sistem monarki merupakan sebuah cerminan dari demokrasi.
Pemerintah harusnya tidak usah mengurusi masalah yang seperti ini karena hanya akan menimbulkan masalah baru. Padahal masalah korupsi, mafia pajak dan kasus bank century saja belum selesai. Hal ini tantu saja menimbulkan rumor di masyarakat bahwa polemic keistimewaan Yogyakarta hanya sebagai bentuk pengalihan kasus besar seperti kasus Gayus Tambunan dan kasus Bank Century.

Apakah pemerintah akan tatap mempertahankan rancangan undang-undang keistimewaan yang baru, atau akan tetap memberikan keistimewaan yang sudah ada  kepada rakyat Jogja?
Siapakah korban selanjutnya yang akan menjadi bahan perdebatan tentang daerah istimewa? Sekarang Yogyakarta, besok mungkin Aceh, atau Papua. Kita lihat saja permainan dari pemerintah yang hanya mementingkan perut sendiri.

sumber :  http://politik.kompasiana.com/2010/12/01/polemik-keistimewaan-yogyakarta-hanyalah-peralihan-kasus-gayus-dan-mafia-hukum-di-indoensia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar